Kickthegongaround.com – Pertandingan panas Celta Vigo vs Real Sociedad di pekan ke-9 La Liga diwarnai kartu merah yang mengubah jalannya laga dan hasil akhir.
Pendahuluan
Pekan ke-9 La Liga 2025/26 menghadirkan duel menarik antara Celta Vigo dan Real Sociedad yang digelar di Stadion Balaídos, markas Celta. Pertandingan yang awalnya berlangsung seimbang berubah drastis setelah tim tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah di babak kedua.
Insiden ini menjadi titik balik yang menentukan jalannya laga, membuat Real Sociedad berhasil mengambil alih kontrol permainan dan mencuri kemenangan penting dalam perburuan posisi papan tengah klasemen.
Laga ini memperlihatkan bagaimana satu momen bisa mengubah segalanya — dari strategi, intensitas, hingga hasil akhir pertandingan.
BACA JUGA : AC Milan: Klub Bersejarah dengan DNA Juara Spektakuler
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Celta Vigo yang bermain di kandang sendiri langsung menekan sejak menit awal, mencoba menguasai bola dan menciptakan peluang lewat kecepatan lini depan mereka. Di sisi lain, Real Sociedad tampil sabar dan terorganisir, mengandalkan penguasaan bola di lini tengah melalui permainan kombinasi yang rapi.
Selama 30 menit pertama, kedua tim saling bertukar peluang. Celta mengancam melalui serangan cepat Iago Aspas dan Jonathan Bamba, sementara Real Sociedad membalas lewat kreativitas Brais Méndez dan Takefusa Kubo di sisi kanan.
Menjelang akhir babak pertama, Celta Vigo sempat mendapatkan peluang emas melalui tendangan bebas Aspas yang ditepis dengan gemilang oleh kiper Sociedad, Álex Remiro. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 0-0, namun tensi mulai meningkat karena duel-duel keras di lapangan tengah.
Kartu Merah yang Mengubah Arah Laga
Babak kedua dimulai dengan tempo yang semakin tinggi. Namun pada menit ke-56, insiden terjadi yang menjadi momen krusial bagi jalannya pertandingan.
Bek tengah Celta Vigo, Unai Núñez, mendapatkan kartu merah langsung setelah melakukan tekel keras terhadap Mikel Oyarzabal yang sedang berlari menuju kotak penalti.
Awalnya wasit hanya memberikan kartu kuning, namun setelah pemeriksaan VAR (Video Assistant Referee), keputusan diubah menjadi kartu merah karena dianggap sebagai pelanggaran berbahaya yang menghalangi peluang mencetak gol jelas.
Kehilangan satu pemain membuat Celta harus mengubah strategi. Pelatih Celta segera menarik salah satu penyerangnya dan memasukkan bek tambahan untuk memperkuat pertahanan. Meski begitu, kondisi ini membuat Real Sociedad semakin leluasa mendominasi permainan.
Real Sociedad Mengambil Alih Kendali
Setelah unggul jumlah pemain, Real Sociedad meningkatkan tekanan mereka. Kombinasi umpan pendek antar lini dan rotasi posisi pemain sayap membuat Celta kesulitan menjaga organisasi pertahanan.
Pada menit ke-68, kerja sama apik antara Takefusa Kubo dan Brais Méndez menghasilkan gol pembuka untuk tim tamu. Kubo menusuk dari sisi kanan, mengirimkan umpan terukur ke kotak penalti yang diselesaikan dengan sempurna oleh Méndez lewat tendangan first-time yang keras.
Gol ini membuat suasana di Stadion Balaídos hening sejenak, sementara pemain Real Sociedad merayakan keunggulan mereka dengan penuh semangat.
Celta mencoba bangkit dengan permainan langsung dan bola-bola panjang, namun kehilangan satu pemain membuat transisi mereka tidak seimbang.
Menjelang menit ke-80, Real Sociedad hampir menggandakan keunggulan melalui tendangan jarak jauh Mikel Merino, namun bola masih membentur tiang gawang. Upaya Celta untuk menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil hingga akhir pertandingan, dan skor 1-0 untuk kemenangan Real Sociedad bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Statistik Pertandingan
Berikut beberapa catatan statistik penting dari laga tersebut:
| Kategori | Celta Vigo | Real Sociedad |
| Penguasaan Bola | 41% | 59% |
| Tembakan ke Gawang | 3 | 6 |
| Pelanggaran | 15 | 10 |
| Kartu Kuning | 2 | 2 |
| Kartu Merah | 1 | 0 |
| Tendangan Sudut | 4 | 7 |
| Gol | 0 | 1 |
Data ini menunjukkan dominasi Real Sociedad setelah kartu merah, dengan penguasaan bola yang meningkat signifikan serta efektivitas serangan yang lebih baik.
Dampak Kartu Merah terhadap Strategi Celta Vigo
Kartu merah yang diterima Unai Núñez tidak hanya berdampak pada pertahanan, tetapi juga pada seluruh struktur permainan Celta Vigo.
Sebelum insiden tersebut, mereka bermain cukup solid dengan pressing tinggi dan perpindahan bola cepat. Namun setelah kehilangan satu pemain, pelatih Celta harus menurunkan intensitas serangan dan fokus bertahan.
Formasi berubah dari 4-3-3 menjadi 4-4-1, di mana Aspas menjadi satu-satunya pemain depan yang mengandalkan serangan balik cepat.
Masalahnya, lini tengah Celta kehilangan keseimbangan dan Real Sociedad dengan mudah mendominasi ruang antar lini. Situasi ini dimanfaatkan oleh tim tamu untuk mengontrol ritme permainan hingga akhir.
Selain secara taktis, kartu merah juga berdampak psikologis bagi pemain Celta. Mereka tampak kehilangan fokus dan lebih sering melakukan pelanggaran tidak perlu setelah kejadian tersebut.
Real Sociedad Tunjukkan Kematangan Taktis
Kemenangan ini membuktikan bahwa Real Sociedad semakin matang secara permainan. Tim asuhan Imanol Alguacil tampil disiplin dan mampu membaca situasi dengan baik.
Ketika unggul jumlah pemain, mereka tidak terburu-buru menyerang, melainkan tetap bermain sabar dan menunggu celah.
Performa luar biasa ditunjukkan oleh Takefusa Kubo, yang terus menjadi ancaman dari sisi kanan, serta Mikel Oyarzabal yang tampil sebagai pemimpin di lapangan. Duet gelandang Brais Méndez dan Merino juga berperan penting dalam menjaga penguasaan bola di lini tengah.
Kemenangan 1-0 ini menjadi hasil penting bagi Real Sociedad untuk menjaga posisi mereka di papan atas klasemen La Liga. Dengan tambahan tiga poin, mereka kini meraih total 17 poin dari 9 pertandingan, hanya terpaut sedikit dari empat besar.
Posisi Klasemen dan Dampak bagi Celta Vigo
Bagi Celta Vigo, kekalahan ini menjadi pukulan berat. Selain kehilangan poin di kandang, mereka juga akan kehilangan Unai Núñez dalam laga berikutnya karena skorsing.
Celta kini masih tertahan di peringkat ke-15 klasemen sementara dengan 8 poin, hanya unggul tipis dari zona degradasi.
Pelatih mereka harus segera menemukan solusi untuk memperbaiki performa tim, terutama di lini belakang yang kerap mudah kehilangan konsentrasi.
Dengan jadwal berat menghadapi Atletico Madrid pekan depan, Celta tidak boleh lagi mengulangi kesalahan serupa jika tidak ingin terperosok ke zona bahaya.
Analisis dan Pelajaran dari Laga
Laga ini menunjukkan pentingnya disiplin dan pengendalian emosi dalam sepak bola modern.
- Celta bermain cukup baik di babak pertama, namun satu kesalahan fatal dalam pertahanan membuat seluruh rencana taktis hancur.
- Real Sociedad menunjukkan bahwa pengalaman dan kesabaran adalah kunci untuk menghadapi situasi sulit di laga tandang.
Dari sisi teknis, pertandingan ini juga menyoroti bagaimana VAR memainkan peran penting dalam memastikan keadilan, meski keputusan tersebut berat bagi tuan rumah.
Kesimpulan
Pertandingan antara Celta Vigo dan Real Sociedad di pekan ke-9 La Liga 2025/26 menjadi contoh nyata bahwa satu momen bisa menentukan hasil akhir.
Kartu merah Unai Núñez mengubah jalannya laga dan membuat Real Sociedad berhasil meraih kemenangan tipis 1-0.
Meski Celta tampil berani di awal, kehilangan satu pemain membuat mereka kehilangan keseimbangan permainan. Sebaliknya, Real Sociedad tampil dewasa dan efisien dalam memanfaatkan keunggulan tersebut.
Bagi Celta, laga ini menjadi pelajaran penting untuk tetap disiplin di situasi genting. Sementara bagi Real Sociedad, kemenangan ini semakin mengukuhkan mereka sebagai salah satu tim paling konsisten di La Liga musim ini.

