Kickthegongaround.com – Dalam pekan ke-8 Liga Inggris, West Ham kembali menunjukkan kelemahan ketika menghadapi Brentford. Dengan skor akhir 0-2, tim tuan rumah harus mengakui keunggulan lawan yang lebih rapi dan efisien.
Pembukaan
Pertandingan pekan ke-8 West Ham United (WHU) kontra Brentford di ajang Premier League menjadi cerminan nyata dari konflik internal dan ketidakkonsistenan performa West Ham. Bermain di kandang, WHU kalah dengan skor 0-2, menunjukkan bahwa mereka belum mampu bangkit dari tren negatif. Hasil ini sekaligus menjadi buah buah keras bagi upaya pembenahan yang sedang dilakukan.
BACA JUGA : Liverpool vs Manchester United: Laga Panas Pekan ke-8 Liga Inggris 2025
Kronologi dan Fakta Pertandingan
Pada pertandingan yang berlangsung di markas West Ham, Brentford tampil dengan disiplin dan efektivitas yang jauh lebih baik. Berikut poin-kunci penting yang patut dicatat:
- Brentford membuka skor melalui Igor Thiago pada menit ke-43. Gol ini muncul dari situasi pertahanan West Ham yang tampak goyah dan kehilangan kontrol saat babak pertama hampir usai.
- Di waktu tambahan babak kedua, tepatnya menit ke-90+4, Brentford menggandakan keunggulan lewat gol dari Mathias Jensen. Momen ini sekaligus menegaskan kemenangan mereka.
- Dari segi statistik: penguasaan bola Brentford sekitar 56,3% berbanding 43,7% untuk West Ham. Brentford melepaskan 22 tembakan berbanding 7 oleh West Ham. Corner kick juga lebih banyak untuk Brentford (10 berbanding 6) yang menunjukkan dominasi mereka dalam fase ofensif dan skema bola mati.
- Head-to-head antara kedua tim juga menunjukkan tren yang tidak menguntungkan bagi West Ham: dalam pertemuan terakhir mereka, Brentford sudah menguasai performa melawan West Ham secara konsisten.
- Laga ini menjadi bagian dari krisis performa West Ham di markas sendiri: kekalahan di pertandingan kandang semakin menumpuk
Analisis Performa West Ham
Ketidakmampuan dalam menekan dan menguasai
Meskipun bermain di kandang, WHU gagal menunjukkan kontrol terhadap pertandingan. Mereka rendah dalam penguasaan bola, sedikit dalam menciptakan peluang, dan mudah dijebol saat menghadapi set piece atau serangan cepat lawan. Ketidakhadiran pola permainan yang konsisten dan kurangnya agresivitas menjadi sorotan utama.
Masalah pertahanan dan transisi
Gol pertama Brentford lahir dari kesalahan pertahanan WHU yang tampak tak siap menghadapi serangan balik maupun situasi bola mati. Lini belakang tim tuan rumah tampak tertekan dan kerap tercecer ketika lawan mengalirkan bola ke kotak penalti. Ini menjadi bukti bahwa pembenahan di lini belakang masih sangat diperlukan.
Krisis kepercayaan dan tekanan eksternal
Tak hanya masalah di lapangan, WHU juga dihadapkan pada tuntutan fans, tekanan dari manajemen, dan pergantian pelatih yang belum membuahkan hasil. Dalam pertandingan ini, stadion bahkan dilaporkan sebagian kosong karena aksi protes pendukung. Kehadiran tekanan eksternal seperti itu jelas berdampak pada mental dan konsentrasi tim.
Kekuatan Brentford yang Mendisiplin
Sementara itu, Brentford datang dengan persiapan matang dan fokus tinggi. Beberapa aspek yang menjadi pembeda:
- Penguasaan bola yang cukup untuk tim tamu, memungkinkan mereka untuk mengendalikan alur pertandingan dan memaksa West Ham bereaksi.
- Pemanfaatan situasi bola mati dan serangan dari sisi sayap yang terbukti efektif dalam menembus pertahanan tuan rumah.
- Mentalitas dan kepercayaan diri yang terlihat: meski bermain sebagai tim tamu, Brentford tak gentar dan memainkan strategi mereka dengan tenang.
Implikasi untuk West Ham
Terhadap klasemen dan moral tim
Kekalahan ini membuat posisi West Ham semakin terancam manakala mereka gagal segera bangkit. Dari sisi moral, tim kini perlu evaluasi mendalam agar tidak terjebak dalam tren negatif yang bisa berdampak panjang.
Perlu adanya evaluasi taktik dan personel
Manajemen dan pelatih wajib mempertimbangkan perubahan taktis: bagaimana penguasaan bola bisa lebih baik, bagaimana transisi dari bertahan ke menyerang bisa lebih cepat, dan bagaimana lini belakang bisa lebih solid. Juga, mungkin perlu pertimbangan dalam rotasi pemain atau transfer di jendela mendatang.
Hubungan dengan fans dan budaya klub
Kondisi stadion yang sebagian kosong akibat protes menunjukkan ada jurang antara klub dan pendukung. Untuk membangun sinergi, klub harus transparan, memberi harapan, dan memperlihatkan komitmen agar fans kembali merasa percaya.
Kesimpulan
Pertandingan pekan ke-8 ini menjadi tamparan keras bagi West Ham: mereka harus mengakui keunggulan Brentford 0-2 dan menyadari bahwa perbaikan mendesak dibutuhkan. Brentford memperlihatkan bahwa dengan disiplin, efektivitas, dan mentalitas tepat, tim yang lebih kecil bisa mendominasi. Untuk West Ham, jalan ke depan tak hanya soal taktik di lapangan, tapi juga soal budaya klub, kepercayaan diri, dan stabilitas internal.

