Charlotte FC menang telak 3-0 atas Inter Miami dalam MLS. Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti dengan gaya Panenka, Idan Toklomati cetak hat-trick, dan Miami diganjar kartu merah.
Dalam pertandingan Major League Soccer (MLS) yang berlangsung penuh kejutan, Charlotte FC berhasil mengalahkan Inter Miami dengan skor 3-0, dalam laga yang menjadi sorotan karena Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti dan timnya mengalami kerugian besar secara mental dan angka. Berikut rangkuman lengkap fakta, momen penting, dan implikasi dari pertandingan tersebut.
BACA JUGA : Ralf Rangnick Cedera Ankle di Laga Bosnia vs Austria
Fakta Utama Pertandingan
- Charlotte FC meraih kemenangan besar dengan skor 3-0 atas Inter Miami di kandang sendiri.
- Lionel Messi mendapat peluang untuk membuka skor lewat tendangan penalti sekitar menit ke-32. Namun, tendangannya yang bergaya Panenka berhasil dibaca dan ditangkap oleh kiper Charlotte, Kristijan Kahlina.
- Penaltinya dianggap “ceroboh” oleh sebagian fans karena Messi memilih gaya Panenka yang berisiko dan kiper cukup sigap memprediksi arah bola.
- Setelah penalti gagal, Charlotte segera mendapatkan momentum. Sekitar dua menit kemudian, mereka berhasil mencetak gol pertama.
- Idan Toklomati menjadi pahlawan bagi Charlotte dengan mencetak hat-trick tiga gol dalam pertandingan ini.
- Inter Miami juga harus bermain dengan sepuluh orang setelah Tomas Aviles mendapatkan kartu merah di menit ke-79.
Momen Penalti Messi dan Efeknya
Messi, sebagai salah satu ikon sepak bola dunia, biasanya jarang membuat kesalahan di titik penalti. Namun kali ini, gaya Panenka yang dipilihnya menjadi titik balik. Beberapa poin terkait momen ini:
- Penalty awarded melalui VAR – itu menunjukkan bahwa Inter Miami melihat peluang besar dari situasi tersebut.
- Panenka adalah gaya yang tinggi risikonya karena jika kiper membaca dengan benar, peluang untuk gagal sangat besar. Dalam kasus ini, Kristijan Kahlina membaca gerakan Messi dengan baik dan menangkap bola dengan sigap.
- Gagalnya penalti ini tidak hanya merusak momentum mental tim tetapi juga memberikan kepercayaan tambahan bagi tim lawan. Charlotte FC langsung menggempur dan tidak memberikan ruang bagi Miami untuk bangkit.
Statistik dan Dampak Lain Pertandingan
- Charlotte FC menyamai rekor 9 kemenangan beruntun di musim reguler MLS, sebuah catatan yang sebelumnya ditorehkan oleh Seattle Sounders pada 2018.
- Kemenangan ini membawa Charlotte ke posisi yang lebih baik di klasemen wilayah Timur, dan memperkuat peluang mereka untuk lolos ke babak playoff.
- Bagi Inter Miami, kekalahan ini menjadi pukulan dalam persaingan menuju playoff dan menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi performa, terutama ketika Messi dan timnya tidak dapat memaksimalkan peluang krusial.
Reaksi dan Opini Pengamat
- Dari sisi pelatih dan staf, ada kesan bahwa Inter Miami kurang disiplin saat menghadapi momentum yang diberikan oleh Charlotte setelah kegagalan penalti.
- Fans dan media menyorot keputusan Messi memilih Panenka alih-alih tendangan penalti yang lebih tradisional, mengingat tekanan dan situasi pertandingan yang cukup penting.
- Beberapa pihak menyebut bahwa ini bukan saatnya mengambil risiko tinggi dari penalti, karena penalti seringkali bisa menjadi penentu hasil jika dieksekusi dengan baik.
Kesimpulan
Manchester atau klub-klub besar sering mengingatkan bahwa pertandingan bisa berubah hanya dari satu momen. Dalam laga antara Charlotte FC vs Inter Miami ini, momen tersebut adalah ketika Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti dengan gaya Panenka. Gagalnya tendangan tersebut membuka jalan bagi Charlotte untuk mengendalikan permainan, mencetak 3 gol, dan menutup laga dengan kemenangan yang meyakinkan.
Charlotte berhasil menunjukkan mentalitas kuat dan efektivitas dalam menyelesaikan peluang, sementara Inter Miami harus menghadapi konsekuensi dari kesalahan penalti dan bermain dengan sepuluh orang.