Der Klassiker: Persaingan Abadi Bayern Munchen vs Borussia Dortmund

0 0
Read Time:4 Minute, 38 Second

Kickthegongaround.comDer Klassiker mempertemukan Bayern Munchen dan Borussia Dortmund dalam rivalitas abadi yang mewarnai sejarah Bundesliga Jerman.

Pendahuluan

Dalam dunia sepak bola Eropa, setiap negara memiliki laga yang menjadi simbol rivalitas dan kebanggaan nasional. Di Jerman, pertandingan yang paling ditunggu dan sarat gengsi adalah Der Klassiker, duel abadi antara Bayern Munchen vs Borussia Dortmund.

Pertemuan kedua tim ini bukan sekadar pertandingan biasa di Bundesliga, melainkan pertarungan antara dua kekuatan besar dengan filosofi, gaya bermain, dan budaya klub yang berbeda. Setiap kali mereka bertemu, stadion selalu penuh, atmosfer menjadi membara, dan jutaan pasang mata di seluruh dunia menanti aksi spektakuler di lapangan.


Asal-Usul Rivalitas

Rivalitas antara Bayern Munchen dan Borussia Dortmund tidak lahir dari faktor geografis seperti derby lokal, melainkan dari dominasi dan perebutan supremasi di sepak bola Jerman.

Pada dekade 1970-an, Bayern sudah menjadi kekuatan besar di Eropa dengan deretan gelar domestik dan internasional. Sementara itu, Dortmund sempat mengalami masa-masa sulit sebelum akhirnya bangkit di tahun 1990-an.

Puncak rivalitas mulai terbentuk ketika Dortmund berhasil menantang dominasi Bayern di era modern, terutama saat mereka merebut gelar Bundesliga pada musim 1994–1995 dan 1995–1996 di bawah arahan Ottmar Hitzfeld.

Namun, titik klimaks rivalitas ini terjadi di era 2010-an, ketika pelatih muda Jürgen Klopp membawa Borussia Dortmund menjadi juara Bundesliga dua musim berturut-turut (2010–2011 dan 2011–2012), serta mengalahkan Bayern di final DFB Pokal 2012 dengan skor telak 5-2.

Sejak saat itu, Der Klassiker menjadi simbol persaingan antara dua filosofi:

  • Bayern Munchen dengan kekuatan finansial, pengalaman, dan tradisi juara.
  • Borussia Dortmund dengan semangat muda, permainan cepat, dan kekuatan kolektif.


BACA JUGA : Sejarah Derby Tersengit dalam Sepak Bola Dunia

Pertemuan-Pertemuan Ikonik

Selama bertahun-tahun, Der Klassiker melahirkan banyak momen bersejarah yang masih dikenang penggemar sepak bola Jerman dan dunia.

1. Final Liga Champions 2013

Pertemuan paling bersejarah antara Bayern dan Dortmund terjadi pada final Liga Champions UEFA 2012–2013 di Wembley, London. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua klub asal Jerman bertemu di partai puncak Eropa.

Bayern, yang saat itu dilatih oleh Jupp Heynckes, akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 2–1 berkat gol dramatis Arjen Robben di menit-menit akhir. Kekalahan ini menjadi luka mendalam bagi Dortmund, namun juga memperkuat status Der Klassiker sebagai rivalitas kelas dunia.

2. Dominasi Bayern di Era Guardiola

Ketika Pep Guardiola datang ke Bayern pada 2013, gaya bermain klub Bavaria ini berkembang pesat dengan filosofi penguasaan bola dan pressing tinggi. Bayern beberapa kali menundukkan Dortmund dengan skor besar, termasuk kemenangan 5–1 pada musim 2015–2016 yang memperlihatkan superioritas mereka di Bundesliga.

Namun, Dortmund tetap menjadi ancaman serius, terutama di ajang piala domestik, di mana mereka kerap memaksa Bayern bermain hingga adu penalti.

3. Kemenangan Dramatis di Era Modern

Dalam beberapa musim terakhir, duel ini selalu menghadirkan drama. Pertemuan di Allianz Arena dan Signal Iduna Park sering kali menghasilkan banyak gol.
Misalnya, laga musim 2021–2022 berakhir dengan kemenangan Bayern 3–2 lewat performa brilian Robert Lewandowski, mantan pemain Dortmund yang menjadi mesin gol bagi Bayern.


Filosofi dan Gaya Bermain

Perbedaan mencolok antara kedua tim tidak hanya terletak pada prestasi, tetapi juga filosofi klub yang mencerminkan identitas masing-masing.

Bayern Munchen: Tradisi Juara dan Disiplin

Bayern dikenal sebagai klub paling sukses di Jerman dengan moto “Mia San Mia” yang berarti “Kami adalah kami.” Filosofi ini mencerminkan kepercayaan diri, profesionalisme, dan ambisi tinggi.
Dengan kekuatan finansial besar, Bayern kerap mendominasi transfer pemain bintang, termasuk beberapa mantan pemain Dortmund seperti Mats Hummels, Mario Götze, dan Robert Lewandowski.

Gaya bermain Bayern dikenal efisien, penuh kontrol, dan taktis — mencerminkan mentalitas juara yang selalu ingin menang di setiap laga.

Borussia Dortmund: Energi Muda dan Semangat Kolektif

Sementara itu, Dortmund dikenal dengan filosofi pengembangan talenta muda. Klub ini sering melahirkan bintang-bintang masa depan dunia seperti Erling Haaland, Jadon Sancho, dan Jude Bellingham.

Gaya bermain mereka agresif, cepat, dan penuh intensitas, khas filosofi “heavy metal football” yang diperkenalkan Klopp dan masih menjadi identitas klub hingga kini.
Meski sering kehilangan pemain kunci ke klub besar, Dortmund tetap mampu bersaing berkat sistem scouting dan pembinaan pemain muda yang solid.


Statistik dan Rekor Pertemuan

Dalam catatan resmi Bundesliga hingga musim terakhir, Bayern Munchen masih unggul jauh dalam rekor pertemuan.

  • Total Pertemuan: Lebih dari 130 laga kompetitif.
  • Kemenangan Bayern: Sekitar 65 kali.
  • Kemenangan Dortmund: Sekitar 35 kali.
  • Hasil Imbang: Sekitar 30 kali.

Meskipun Bayern mendominasi secara statistik, laga Der Klassiker selalu penuh kejutan. Setiap pertandingan bisa menjadi momen kebangkitan atau pembuktian bagi kedua kubu.


Makna Der Klassiker bagi Sepak Bola Jerman

Der Klassiker bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga pertarungan filosofi, budaya, dan semangat sepak bola Jerman.

Pertandingan ini menjadi ajang di mana pemain muda membuktikan diri di panggung besar, sementara pemain senior menunjukkan kepemimpinan dan mental juara. Atmosfer di stadion — baik Allianz Arena maupun Signal Iduna Park — menjadi saksi bagaimana sepak bola bisa menyatukan sekaligus memisahkan emosi jutaan orang.

Selain itu, Der Klassiker juga menjadi daya tarik global bagi Bundesliga. Dalam beberapa tahun terakhir, laga ini ditonton oleh jutaan penonton di seluruh dunia, menjadikannya salah satu pertandingan paling dinanti di kalender sepak bola Eropa bersama El Clasico (Spanyol) dan Derby d’Italia (Italia).


Kesimpulan

Rivalitas antara Bayern Munchen dan Borussia Dortmund dalam Der Klassiker adalah simbol keagungan sepak bola Jerman. Ia mencerminkan sejarah, emosi, ambisi, dan keindahan permainan itu sendiri.

Bayern dengan tradisi kejayaan dan mental juaranya, sementara Dortmund dengan semangat muda dan loyalitas suporternya, menghadirkan pertarungan yang tak pernah kehilangan pesonanya.
Setiap kali Der Klassiker digelar, dunia sepak bola kembali diingatkan bahwa di balik skor akhir, ada cerita tentang semangat, kehormatan, dan rivalitas abadi yang terus hidup di jantung Bundesliga.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Mungkin Anda Menyukai