Kickthegongaround.com – Real Madrid dikenal sebagai raja La Liga dengan sejarah panjang, prestasi gemilang, dan warisan kejayaan yang tak tertandingi di sepak bola Spanyol.
Pendahuluan
Ketika berbicara tentang sepak bola Spanyol, tidak ada nama yang lebih ikonik daripada Real Madrid. Klub yang bermarkas di ibu kota Spanyol ini telah menjadi simbol kejayaan, kemewahan, dan dominasi di dunia sepak bola. Di antara banyak kompetisi yang mereka ikuti, La Liga adalah ajang di mana Real Madrid membangun reputasinya sebagai “Raja Sepak Bola Spanyol.”
Selama hampir satu abad, Madrid telah menorehkan sejarah panjang di La Liga — mulai dari masa awal berdirinya hingga menjadi salah satu klub paling sukses di dunia. Dengan puluhan gelar domestik, pemain legendaris, dan rivalitas abadi dengan Barcelona, perjalanan Madrid di La Liga adalah kisah tentang keunggulan, ambisi, dan warisan yang abadi.
BACA JUGA : Real Sociedad dan Kebangkitan Klub Kecil di La Liga
Awal Berdirinya Real Madrid dan Lahirnya La Liga
Real Madrid didirikan pada 6 Maret 1902 oleh sekelompok pesepak bola Spanyol yang dipimpin oleh Juan Padrós. Pada awal abad ke-20, sepak bola masih berkembang di Spanyol dan belum memiliki liga nasional resmi.
Baru pada tahun 1929, La Liga (Primera División) resmi dibentuk dengan melibatkan 10 klub, termasuk Madrid. Sejak saat itu, kompetisi ini menjadi panggung utama bagi klub-klub terbaik Spanyol untuk saling bersaing memperebutkan supremasi nasional.
Real Madrid tampil cukup baik di musim pertama La Liga dan menjadi salah satu klub terkuat, meski gelar juara perdana diraih oleh Barcelona. Namun, hanya butuh waktu singkat sebelum Los Blancos — julukan Madrid — mulai menunjukkan dominasinya di kancah domestik.
Dominasi Awal dan Masa Emas di Era 1950-an
Pada dekade 1930-an, Real Madrid berhasil meraih beberapa kesuksesan domestik, termasuk dua gelar La Liga sebelum kompetisi sempat terhenti akibat Perang Saudara Spanyol (1936–1939). Setelah perang berakhir, Madrid kembali membangun kekuatan baru.
Era keemasan pertama klub ini dimulai pada 1950-an, ketika Santiago Bernabéu — mantan pemain yang kemudian menjadi presiden klub — melakukan revolusi besar-besaran. Di bawah kepemimpinannya, Madrid bukan hanya mendominasi Spanyol, tetapi juga Eropa.
Bernabéu membangun stadion megah yang kini menjadi ikon, Estadio Santiago Bernabéu, serta mendatangkan pemain-pemain legendaris seperti:
- Alfredo Di Stéfano,
- Ferenc Puskás,
- Francisco Gento, dan
- Raymond Kopa.
Mereka membawa Madrid meraih berbagai gelar La Liga dan lima trofi Piala Eropa berturut-turut (1956–1960). Dalam periode itu, Madrid menjadi simbol kejayaan Spanyol pascaperang dan ikon sepak bola dunia.
Rivalitas Abadi dengan Barcelona – “El Clásico”
Tidak bisa membahas Madrid di La Liga tanpa menyinggung rivalitas abadi dengan FC Barcelona, yang dikenal dengan sebutan El Clásico. Pertemuan kedua tim ini bukan sekadar pertandingan sepak bola, tetapi juga simbol persaingan budaya, politik, dan identitas regional antara Madrid (pusat pemerintahan Spanyol) dan Catalunya (yang memiliki semangat kemerdekaan tinggi).
Rivalitas ini memicu kompetisi sengit yang membuat La Liga semakin bergengsi. Setiap kemenangan atas Barcelona menjadi kebanggaan tersendiri bagi Madridistas (penggemar Madrid), sementara kekalahan selalu menjadi luka yang sulit dilupakan.
Sepanjang sejarah, Real Madrid dan Barcelona bergantian mendominasi La Liga, tetapi Madrid tetap menjadi klub dengan jumlah gelar terbanyak sepanjang masa.
Era Galácticos dan Kejayaan Global
Memasuki era modern, tepatnya awal 2000-an, Madrid kembali mencuri perhatian dunia dengan kebijakan transfer ambisius yang dikenal sebagai “Los Galácticos.”
Di bawah presiden Florentino Pérez, Madrid mendatangkan pemain-pemain bintang dunia seperti:
- Zinedine Zidane,
- Luis Figo,
- David Beckham,
- Ronaldo Nazário, dan
- Roberto Carlos.
Meskipun proyek ini tidak selalu berjalan mulus di La Liga, namun Madrid berhasil memperkuat citranya sebagai klub paling glamor di dunia. Dalam periode ini, mereka menambah beberapa trofi La Liga dan kembali berjaya di kompetisi Eropa.
Kehadiran Galácticos membawa dampak besar bagi citra La Liga di mata dunia. Kompetisi ini menjadi sorotan internasional, dengan jutaan penggemar dari berbagai negara mengikuti setiap pertandingan Real Madrid.
Era Modern: Ronaldo, Zidane, dan Dominasi Baru
Kebangkitan besar Real Madrid di La Liga terjadi lagi setelah kedatangan Cristiano Ronaldo pada tahun 2009. Pemain asal Portugal ini memecahkan banyak rekor, termasuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub.
Di bawah kepelatihan Zinedine Zidane, Real Madrid bukan hanya sukses di Eropa, tetapi juga tampil konsisten di La Liga. Dengan kombinasi bintang seperti Karim Benzema, Luka Modrić, Toni Kroos, dan Sergio Ramos, Los Blancos menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan.
Pada musim 2016–2017, Real Madrid mencatat sejarah dengan menjuarai La Liga dan Liga Champions dalam satu musim — sesuatu yang sangat jarang terjadi. Zidane kemudian melanjutkan kesuksesannya dengan tiga gelar Liga Champions berturut-turut (2016–2018), memperkuat status Real Madrid sebagai klub terbaik dunia.
Gaya Bermain dan Filosofi Klub
Real Madrid selalu dikenal dengan filosofi bermain menyerang dan mental juara yang kuat. Klub ini menekankan prinsip “ganar y ganar” (menang dan terus menang), yang tertanam dalam DNA setiap pemainnya.
Di La Liga, Real Madrid sering memainkan sepak bola cepat, kreatif, dan penuh determinasi. Klub ini juga memiliki tradisi melahirkan pemain-pemain muda berbakat dari akademi La Fábrica, seperti Iker Casillas, Raúl González, dan Nacho Fernández, yang kemudian menjadi tulang punggung tim utama.
Mentalitas juara ini membuat Real Madrid sering memenangkan pertandingan penting meski dalam tekanan besar — salah satu faktor utama di balik dominasi panjang mereka di La Liga.
Prestasi dan Rekor Real Madrid di La Liga
Hingga kini, Real Madrid telah mengoleksi lebih dari 35 gelar La Liga, menjadikannya klub tersukses dalam sejarah kompetisi ini. Selain itu, mereka juga mencatatkan berbagai rekor menakjubkan, seperti:
- Kemenangan terbanyak dalam satu musim La Liga
- Gol terbanyak dalam sejarah liga
- Pemain dengan gol terbanyak (Cristiano Ronaldo)
- Rekor poin tertinggi (100 poin pada musim 2011–2012 di bawah José Mourinho)
Rekor-rekor ini membuktikan bahwa Real Madrid tidak hanya besar karena sejarahnya, tetapi juga karena konsistensi luar biasa yang mereka tunjukkan dari masa ke masa.
Pengaruh Real Madrid bagi Sepak Bola Dunia
Sebagai klub paling sukses di Spanyol, Real Madrid tidak hanya berperan sebagai juara di lapangan, tetapi juga sebagai duta global sepak bola Spanyol.
Klub ini memiliki basis penggemar yang luas di seluruh dunia, dengan jutaan pengikut di Asia, Amerika, dan Afrika.
Selain itu, Real Madrid juga menjadi simbol profesionalisme dan manajemen modern, yang menginspirasi banyak klub lain dalam hal pengelolaan keuangan, pengembangan pemain, dan strategi globalisasi.
Kesimpulan
Sejarah panjang Real Madrid di La Liga adalah kisah tentang keunggulan, tradisi, dan ketekunan tanpa henti untuk menjadi yang terbaik. Dari era Di Stéfano hingga Cristiano Ronaldo, dari Santiago Bernabéu hingga Carlo Ancelotti, Real Madrid selalu menjaga warisan mereka sebagai klub dengan semangat juang dan mental juara sejati.Dengan lebih dari satu abad sejarah gemilang, Real Madrid telah melampaui status sebagai klub sepak bola — mereka adalah simbol kebanggaan Spanyol dan ikon olahraga dunia. Selama masih ada La Liga, nama Real Madrid akan selalu berdiri tegak di puncak kejayaan.